Minggu, 17 Oktober 2010

Sabtu, 25 September 2010

Love isn’t always

Menyukai seseorang itu menyenangkan, menjengkelkan.
Kalau di novel, dari awal pasangannya sudah diputuskan, dan diakhir cerita mereka akan jadi pasangan yang bahagia.
Kalau di komik, lebih dari iu, pemeran utama cewek malah disukai lebih dari satu orang, meskipun pada akhirnya pemeran utama cowok yang dapat.
Kenyataannya tidak seperti itu. Karena masa depan kita, belum tentu seperti yang kita inginkan atau kita pikirkan. Katanya, “ Manusia berencana, Tuhan tertawa,”
Tapi kurasa memang benar, saat menyukai seseorang, semua tidak sama seperti sebelumnya.
Seperti dunia yang tidak pakem. Naik turun tidak jelas.
Kata-kata romantic yang ada di novel, komik lagu-lagu cinta, jadi lebih jelas artinya. Namanya ada di keplaku dan di ujung lidahku.
Rasanya jadi mengerti tentang ketakutan dan rasa tidak percaya diri dan berpikir, kalau kukatakan perasaanku ini padanya, apakah kau akan menhilang dari hadapanku.
Senang sekali saat kau bercerita tentang dirimu, rasanya seperti diberi sedikit kepercayaan.
Menjadi bodoh dengan harapan yang tinggi, percaya dengan apapun yang dikatakannya.
Melakukan sesuatu diluar kebiasaan seperti membuatkan bento atau menulis puisi.
Berusaha sekuat tenaga dan berharap. Berpikir kalai yang kulakukan untuknya adalah keinginanku sendiri.
Sampai pada titik, aku sadar, apapun yang kulakukan tidak ada artinya bagimu. Karena perasaan ini hanya sepihak.
Kalau aku bisa mundur sedikit dan melihat diluar diriku, aku akan melihatnya dan tersenyum malu.
Merasa beruntung karena punya kesempatan untuk merasakannya.
Beruntung karena aku lebih hidup dan berwarna.
Cinta tidak harus seperti yang kau pikirkan, tapi itu tetap saja warna yang berbeda yang memperindah hidupmu.
Kupikir cinta itu adalah jalan yang penuh bunga.
Mungkin memang ada bungannya, tapi jalannya naik turun dan berkelok.
Yang kupikirkan tentang cinta adalah bicara berdua ditempat yang hangat dan ramai.
Ternyata cinta kadang-kadang adalah diam dan melihat punggungnya.
Yang kupikirkan tentang cinta adalah, dia bicara dan aku mendengarkan, atau aku bicara diapun mendengarkan.
Tapi ternyata cinta kadang duduk sendiri mendengarkan music dan menulis.
Yang kupikirkan tentang cinta itu jalan bergandengan tangan.
Ternyata lebih tepat dibilang cinta itu berdiri melihat hujan dan menyukai baunya.
Kupikir setiap tangan yang terulur akan disambut.
Tapi kadang-kadang yang harus kau lakukan adalah memasukkan tanganmu ke saku dan melangkah maju

Tomodachi daisuki

Kata-kata yang terucap tidak bisa ditarik kembali. Lebih sulit bagiku, karena kau lebih muda dariku. Karena itu kuserahkan keputusannya di tanganmu.
Ternyata memang lebih sakit dari yang kupikirkan, saat kau bilang “ maaf”.
Waktu yang berhenti , waktu yang berjalan tapi tidak kusadari. Karena dunia berputar dengan dirimu sebagai porosnya. Meskipun begitu yang kupikirkan adalah aku harus bergerak maju, karena aku tidak mau terjebak dalam pikiranku sendiri yang masih berharap kau berpaling padaku.
Entah berapa lama waktu yang kuperlukan untuk melupakanmu, tapi pasti bisa kulakukan. Meskipun mungkin sementara yang bisa kulakukan adalah mengganggumu sampai batas aku bisa menerima rasa benci pada diriku sendiri, dan akhirnya aku bisa melepaskanmu dengan tenang.
Lalu sampai suatu hari kau mengulurkan tangan dan mengatakan sesuatu yang terdengar sebagai,
“ Teman ??”
Aah !!
Ternyata begitu, tidak masalah bagiku, selama kau tidak membenciku. Tidak masalah kerena dengan begitu dunia terasa berputar kembali.
Aku menyadari satu hal, aku tidak akan bisa memaksakan perasaan pada orang lain.
Tidak bisa memberi pada orang yang tidak ingin menerima.
Tidak bisa memaksakan persahabatan kalau memang orang itu tidak menginginkannya.
Ada hal yang tidak bisa kau dapat, meskipun kau berusaha sekuat tenaga.
Kuberikan teman padamu, kalau kau ingin seorang teman. Aku tidak akan melewati batas yang telah kau pasang.
Udara yang tidak terlihat olehku tetap ada, tidak terlihat tidak bisa digenggam, tapi aku tetap akan hidup karenanya.
Aku tetap akan berjalan maju. Tikungan di depan apa yang menungguku, aku tidak tahu. Kuharap sesuatu yang menyenangkan. Tapi kurasa apapun itu aku akan bisa melewatinya. Karena Tuhan bersamaku, dan bertemu denganmu membuat aku semakin kuat.
Perasaanku adalah milikku sendiri yang tidak akan diambil orang. Yang perlu kulakukan sudah kulakukan, yang perlu kukatakan sudah kukatakan. Sebisa mungkin jangan sampai menyakitimu. Lalu aku akan bisa berjalan ke depan dengan berani.
Kalau kau adalah udara. Maka aku adalah matahari.
Kenapa tidak?
Bahkan bumi juga lahir dari ledakan.
Teman, terimakasih karena membuatku kuat.

Dragonfly

Saya suka sekali capung. Sebenarnya saya juga suka lebah, tapi untuk kali ini saya akan bicara tentang capung.
Kenapa saya suka capung?
Saya mengagumi hampir semua binatang yang bisa terbang. Tidah semua tapi banyak, dan salah satunya adalah capung. Capung memiliki banyak warna dan sayabnya transparan. Tidak rapuh seperti kupu-kupu. Capung adalah penerbang paling cepat di udara. Kecepatanya lebih dari 100km/jam. Dalam satu hari bisa menempuh jarak sampai 130km. Tidak ada pesawat apapun yang bisa mengalahkan konstruksi capung.
Di seluruh dunia ada 5000 jenis capung, dan 750 diantaranya adalah jenis asli dari Indonesia. Biasanya capung banyak terdapat di daerah tropis, dibagi menjadi dua jenis, capung terbang dan capung hinggap. Capung terbang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan terbang, sementara yang capung hinggap lebih sering hinggap, mereka sering ada di daerah yang ada airnya. Karena itu mereka juga berfungsi sebagi bio indicator untuk kondisi perairan suatu tempat. Mereka juga punya kebiasaan hinggap ditempat yang sama berkali-kali.
Capung mengalami metamorphosis tidak sempurna. Berawal dari telur, lalu larva atau yang disebut “kimi-kimi”, dan lalu capung. Masa hidup dari capung mulai dari telur sampai mati, mencapai 6 bulan sampai 6 atau 7 tahun. Dari telur akan menetas menjadi kimi-kimi memerlukan waktu 5 sampai 40 hari. Kimi-kimi adalah larva capung yang tinggal di air. Sebagian besar waktunya adalah sebagai kimi-kimi. Kimi-kimi adalah predator untuk binatang-binatang air yang ukurannya hamper sama dengannya, bahkan kimi-kimi bisa memakan ikan kecil. Kemudian kimi-kimi akan morf menjadi capung, saying saya tidak tahu umur berapa biasanya kimi-kimi morf menjadi capung. Saat menjadi capung, makanan mereka adalah serangga kecil-kicil dan hama yang ada di sawah.
Karena itulah saya suka capung, mereka mempunyai warna yang bermacam-macam, kuning keemasan, hijau, biru, merah, putih. Nama yang paling popular adalah, “Red Dragonfly”.
Sayab capung yang transparan mempunyai pola seperti jarring. Sama seperti sidik jari pada manusia, atau belang pada macan tutul, setiap pola jarring pada sayab capung tidak ada yang sama.

Selasa, 17 Agustus 2010

Angin

Memejamkan mata
Rentangkan tangan
Merasakanmu diantara rambutku
Di sela-sela jariku

Apa saja yang kau bawa padaku
Wangi bunga
Wangi tanah basah setelah hujan
Harumnya kopi dari cangkir yang masih mengepul
Kelopak bunga yang berputar-putar
Biji dandelion

Angin
Bisakah kau membawa serta
Rasa rinduku padanya
Pada orang yang paling indah yang ada dihatiku
Bisikkan padanya apa yang kupikirkan tentang dia
Satu kata yang berputar-putar di kepalaku
Rindu

ALL I AM

by, Susan Seridan


Who do you think you see
When you look at me
It is somebody strong
Somebody you could admire
And who do you think I am
When I take your hand
Are you counting on me
To fill your dream and your desire’s

We all I am is lonely just like you
All I want todo is have your one dream comes true
All I am handing you my heart
And hoping to be part of you

Who do you think you are
Standing in the dark
Are you waiting for me
Why can’t I reach you from here
And how do I get do you
Won’t you let me through
Don’t you think may be we
Have something special to be share

Kekasih

Kekasih
Apa yang kurasakan sekarang ini begitu penuh warna
Betapa inginnya aku ada di sampingmu
Menatap matamu dan berkata
Senang sekali bisa bertemu denganmu
Rasanya aku menemukan tujuan kenapa aku dilahirkan

Kekasih
Banyak hal yang ingin kubagi denganmu
Menunggu matahari terbit
Melihat hujan
Menari dengan angin
Duduk di teras saat sore datang
Minum kopi sambil melihat bintang

Kekasih
Jarak yang jauh membuatku berharap
Segala yang terbaik semoga selalu terjadi padamu
Percaya kalau Tuhan berjalan bersamamu

Senin, 09 Agustus 2010

Talenta

Talenta adalah sesuatu yang Tuhan berikan pada manusia untuk membuat manusia saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
Apakah talentamu?
Masing-masing talenta adalah unik, dan semuanya membuat manusia menjadi istimewa. Ada saat dimana saya terlalu sombong sampai tidak berpikir kalau orang yang saya temui juga pasti punya talenta. Sampai suatu saat orang itu memperlihatkannya dan saya langsung terpesona. Rasanya jadi membenci dan menyukai orang itu pada saat bersamaan, rasanya antara iri kagum dan ingin bisa sehebat dia. Karena itu saya suka melihat karya orang lain karena itu membuat saya panas dan berusaha lebih keras.
Kadang-kadang telenta yang dimiliki seseorang begitu hebat sampai dia disebut jenius. Tapi setiap pribadi tetap harus mengasah talentanya agar menjadi semakin hebat dan besar. Seseorang yang punya talenta hebat tapi tidak mengembangkannya bisa dikalahkan seorang yang talentanya tidak terlalu hebat tapi dia tetap berusaha dan belajar. Mungkin orang yang terus berusaha dengan keras juga bisa disebut jenius. Tentu saja ada kasus meskipun sudah berusaha keras orang biasa tetap tidak bisa mengalahkan orang jenius. Kalau yang seperti itu mungkin yang harus dilakukan adalah tetap mensyukuri apa yang dia punya saja.
Pak Mario Teguh bilang,
“ Seseorang yang mengeluhkan pendang pangjang ditangannya, akan dikalahkan orang yang memegang pisau belati.”
Saya rasa itu juga berlaku untuk talenta seseorang.
Sebenarnya saya pribadi merasa kalau saya diberi banyak, hanya saja saya karena saya kurang berusaha, dari banyak yang saya miliki itu semuanya hanya setengah-setengah.
Mungkin ada juga orang diluar sana yang seperti saya. Yang saya pikirkan sekarang adalah mencari satu dari beberapa talenta yang Tuhan berikan pada saya dan berusaha membuat itu menjadi hebat. Bagaimanapun saya tidak ingin Tuhan marah kerena saya tidak berusaha, jadi kesannya tidak bersyukur atas apa yang Dia hadiahkan pada saya.
Tuhan maafkan saya yang lambat ini, berikanlah karuniamu agar saya bisa mengubah diri saya menjadi pribadi yang lebih berusaha, pribadi yang lebih baik.

LAUT

Saya lahir di daerah Malang Selatan. Lumayan dekat dengan laut. Waktu kecil ada saatnya kami sekeluarga pergi ke laut. Bahkan suatu kali karena hari libur entah libur apa, ada acara kemping di pantai Ngliyep.
Benar-benar pengalaman yang menarik. Saya dan anak-anak yang lain dari lingkungan kami bisa puas mein di pantai. Waktu itu masik banyak kerang dank oral dan species aneh-aneh yang baru saya lihat waktu itu. bulu babi dan jeruk laut jadi begitu menarik karena kami jarang melihatnya.
Kami mengumpulkan banyak kulit kerang dan keong laut hidup yang kami sebut’bringking’. Lalu kami menemukan koral mati berwarna putih yang cantik sekali. Besar dan bercabang-cabang. Saya suka sekali mendengar suara kulit kerang atau koral yang beradu. Rasanya bunyi laut seharusnya memang seperti itu.
Di dekat tenda kami ada sungai kecil. Airnya hampir tawar dan sangat jernih. Jadi kami bisa mandi tanpa lengket karena garam seperti kalau kami mandi di laut. Terakhir kali saya datang lagi kesana, sungai itu sudah tidak ada lagi. Rasanya jadi sedih
Meskipun begitu saya tetap suka sekali laut, salah lebih tepatnya saya suka sekali pantai. misalnya suatu saat saya lama tidak pergi ke pantai karena memang lumayan jauh jaraknya, padahal saya ingin sekali pergi, rasanya saya sampai bisa mendengar suaranya dan mengingat kembali baunya.

JUJUR

Seberapa jujur diriku ? Kadang-kadang saya mempertanyakan itu. Kejujuran itu seperti sebuah janji yang harus ditepati. Saya rasa saya lumayan jujur. Bukan karena apa-apa, tapi lebih karena saya malas memikirkan alasan-alasan dan lanjutanya kalau saya berbohong. Meskipun begitu ada hal yang saya tahu seharusnya tidak perlu dikatakan. Karenanya saya tidak mengatakan apapun. Kalau seseorang meminta saya berjanji tidak mengatakannya, sebisa mungkin saya memenuhi janji itu.
Yang seperti itu cukupkah ?
Ada sedikit rasa yang mengganjal karena ada hal yang tidak bisa saya katakan. Tapi saya pikir selama saya berusaha berjalan lurus, pasti tidak akan terlalu banyak hal yang tidak bisa saya katakan dengan jujur. Hidup saya bisa dibilang seperti buku yang terbuka. Tapi yang diceritakan dari sebuah buku juga kadang adalah gambaran kecil dari seluruh maksud yang ingin disampaikan penulisnya kan ? Banyak pesan tersembunyi yang ada diantara rangkaian kata-kata indah.
Mungkin cukup seperti ini.

GELISAH

Sekarang ini saya merasa gelisah. Ada sesuatu yang membuat saya berpikir kalau saya tidak puas dengan diri saya sekarang ini. Satu karena saya tidak punya pekerjaan yang bisa membuat saya aman secara financial. Masalahnya saya pribadi juga tidak berusaha cukup keras untuk merubah keadaan saya. Saya cemas kalau nanti saya mengecewakan banyak orang. Diriku harus menjadi lebih baik adalah kata-kata yang selalu saya ucapkan tapi apakah tindakan yang sudah saya lakukan untuk membuat itu jadi nyata?
Pak Mario bilang, mimpi akan selamanya jadi mimpi kalau itu tetap tinggal di angan-angan. Bagaimana caranya membawa mimpi itu kealam nyata itu tergantung setiap pribadi itu mau berubah atau tidak .
Saya punya banyak ketrampilan meskipun cuma setengah-setengah. Tapi seharusnya itu bisa jadi pegangan kalau saya bisa serius malakukannya. Seharusnya bisa jadi pekerjaan kalau saya mau memulai langkah untuk menjadikan itu pekerjaan.
Apa yang salah dengan diriku adalah saya tidak punya keberanian dan ketulusan untuk memulai menjadikan mimpi saya menjadi nyata. Saya tidak bekerja keras dan selalu mencari-cari alasan untuk menundanya. Musuh terbesarku adalah diriku sendiri.
Saya ingin hidup saya yang hanya sebentar di dunia ini menjadi berharga. Saya ingin membuat orang-orang yang penting dalam hidup saya bangga pada saya. Orang tua, saudara, dan kekasih saya.
Menunda apa yang harus saya lakukan benar-benar memperpanjang kegelisahan dalam hati saya. Memperpanjang penderitaan karena saya tidak puas dengan diri saya sendiri.
Anita, apa yang kau tunggu ?
Bertindaklah !
Berusahalah !

PILIHAN

Setiap orang diberi pilihan yang harus dia putuskan untuk memilih yang mana. Kata teman saya Santhi, selalu ada dua pilihan di setiap keputusan. Bagaimana seseorang itu akhirnya memilih terserah masing-masing pribadi itu. Meskipun kadang-kadang membingungkan, tapi tanpa saya sadari entah berepa banyak keputusan yang saya ambil selama hidup saya. Tentu saja ada yang saya sesali, tapi banyak juga yang saya pikir, ah, bagus.
Saat ini saya di sini dan berpikir, meskipun tidak terlalu puas, rasanya tidak apa-apa seperti ini. Yang paling membuat saya bahagia adalah saya bertemu dengan banyak orang yang baik dan hebat. Kalau misalnya saya memilih jalan yang lain, akankah saya bertemu dengan mereka ?

SAYAP

Ada kata-kata bagus tentang sayap yang kemarin saya lihat di tv. Bunyinya begini,
“ Saat manusia menghadapi suatu masalah, ada orang yang tumbuh sayap sementara orang lain mencari tongkat penyangga”
Bagus sekali. ^^
Saya juga ingin bisa seperti itu. Setiap orang diberi masalah karena mungkin setiap orang harusnya memiliki sayap. Kadang-kadang saya berpikir mungkin saya sendiri yang telah membuat masalah buat diriku sendiri, kerena sifat saya yang seperti ini. Dan rasanya itu memang benar. Karena itu saya sendiri juga yang harus memperbaiki masalah yang saya sebabkan. Bagaimana caranya bisa menumbuhkan sayap dan terbang keluar dari masalahku.
Kata pak Mario,
“Yang perlu dilakukan untuk memulai sesuatu adalah ‘mulai’ “
Di kitab suci di bilang,
“ Mulailah mengerjakan dari yang paling mudah, dan Tuhan akan mengurus bagian yang tersulit” .
Tentu saja kata-katanya tidak persis begitu.

ACCESSORIES

Anak laki-laki dan akcesoris. Saya suka melihat anak laki-laki memakai gelang, cincin atau kalung dan giwang, mereka juga bagus mamakai sarung tangan dan topi. Tapi itu kalau di dalam gambar atau film. Di kenyataan belum tentu saya suka. Kalau mereka pakai semua sekaligus mungkin tidak bagus. Tapi meskipun begitu di mata saya laki-laki benar-benar bagus kalau didandani. Mereka bagus pakai ini dan itu, sampai ada masanya saya suka meniru cara cowok berpakaian. Tapi hasilnya tidak sebagus kalau cowok yang memakainya. Dari sana saya menyadari apa yang bagus dipakai cowok belum tentu bagus dipakai cewek. Juga sebaliknya yang bagus dipakai cewek belum tentu bagus dipakai cowok.
Kalau aksesoris, cowok atau cewek saya rasa masing-masing dari kami pantas memakainya, tapi sekali lagi itu juga yang memang didesign untuk sesuai dengan gender kami.
Memang benar, ternyata cowok dan cewek itu makhluk yang benar-benar berbeda.

Sabtu, 15 Mei 2010

MUSIC

Music bagiku seperti baterai. Meskipun kukatakan kalau aku bekerja sesuai dengan suasana hati, tapi music adalah bateraiku.
Saat sedih, saat senang, atau saat tidak punya ide sama sekali, kalau aku mendengarkan music yang kusukai biasanya suasana hatiku jadi baik dan bisa menemukan ide untuk hal yang kukerjakan saat itu.
Lagu yang kusukai cenderung yang easy listening dari aliran apapun, Jazz, Country, Rock, Pop, R n’ B, Hip Hop, Classic, Alternative. Dari banyak musisi dan penyanyi dari berbagai bahasa dan bermacam budaya dan dialek.
Meskipun begitu kesamaannya adalah lagu atau music itu selalu punya kesan luas, atau rasanya besar, bisa kau dengarkan dengan benjalan lambat ataupun untuk berlari.
Aku sangat berterimakasih pada musikus, penyanyi dan composer atau apapun sebutan untuk mereka, karena sudah membuat music yang indah. Sampai rasanya aku sudah diselamatkan dari hal-hal yang buruk, karena jadi tidak berpikir yang aneh-aneh.
Tuhan benar-benar memberikan talenta yang indah untuk semua orang, agar kita saling melengkapi.

Hati

Pak Mario Teguh dalam suatu sesi siaran di televisi mengatakan, “ Sebaiknya dalam bekerja manusia jangan menuruti suasana hati, karena suasana hati manusia naik turun, seharusnya seseorang bisa bekerja terus dalam semangat terbaiknya dalam perasaan apapun,”.
Kurasa mungkin maksud beliau, dalam bekerja seseorang harus profesional.
Aku ini orang yang emosional, persis seperti yang diskripsikan tentang orang yang tertarik dan bekerja di dunia seni.
Suasana hatiku berpengaruh dalam setiap pekerjaanku.
Gambar dan tulisanku hamper bisa mencerminkan apa yang sesungguhnya sedang kupikirkan dan kurasakan.
Aku sering memanfaatkan suasana hatiku kalau aku ingin menulis atau menggambar sesuatu yang menurutku sedang sesuai dengan perasaanku saat itu.
Masalahnya memang benar, kaadang aku sama sekali tidak bisa menulis atau menggambar kalau sedang tidak menginginkannya.
Repot .

LAMBAT

Lambat atau lamban ?
Dua kata yang menggambarkan diriku dengan nyaris 80% akurat. Karena begitu lamban banyak yang kulewatkan dalam hidupku. Takutnya aku bakal mengecewakan Tuhan dan orang tuaku, atau diriku sendiri.
Meskipun begitu kupikir tidak baik terlalu memikirkan apa yang mungkin sudah ku lewatkan, lebih baik memikirkan apa yang bisa kulakukan untuk masa depanku.
Bisakah aku berubah menjadi lebih baik ?
Maukah diriku menjadi lebih baik ?
Seberapa besar kesungguhanku untuk bisa maju dan berkembang.
sepertinya aku tidak terlalu tahu apa yang harus kulakukan, tidak tahu apa yang terbaik bagiku.
Karena itu Tuhan, tolonglah aku.

HALO, APA KABAR ?

Aku paling benci pengkhianat. Ada suatu masa dimana aku merasa dikhianati seseorang. Orang itu datang padaku dan sepertinya berkata, “ Ayo kita berteman.” Karena berpikir semakin banyak teman semakin seru hidupmu, lalu juga berpikir orang itu keren karena menurutku dia pintar dan punya banyak teman, jadi aku suka diajak berteman dan masuk dalam kelompoknya.

Setelah beberapa lama kami berteman, yang ku pikir baik-baik saja, tiba-tiba orang itu mengajakku bicara, dan bertanya padaku, “ Apa kau tidak merasa dirimu aneh ?” Kerena merasa biasa saja ya ku jawab tidak. Dia menanggapinya mengernyit dengan ekspresi jijik yang tidak disembunyikan sedikitpun. Karena aku sama sekali tidak tahu masalahnya apa, jadinya benar-benar heran. Kemudian dia bilang, kalau mulai saat itu kami tidak bisa berteman, karena dia tidak bisa menerima diriku yang aneh.
Belakangan dia bilang, dia tidak mau berteman dengan ku karena menurutnya aku ini lesbian. Kenapa dia bisa berpikir begitu ya ? Masalahnya dia melihatku yang sedang ngobrol dengan teman cewek di tempat tidur dan kebetulan aku memeluk cewek itu. Kesalahanku adalah aku bilang padanya kalau ku lakukan itu karena aku tidak terlalu dekat dengan kakakku, alasan yang selain sama sekali tidak kuat dan malah memperparah situasi yang sudah terbentuk di pikirannya.

Akhirnya aku sampai pada kesimpulan apapun yang akan kukatakan tidak akan ada gunanya, dan aku juga tidak punya pembelaan yang kuat, kerena saat itu memang tidak punya cowok. Saat itu ku putuskan untuk tidak akan percaya lagi pada siapapun kecuali diriku sendiri. Di sisa waktuku di tempat itu aku hanya berusaha bersikap baik pada siapa saja tapi tidak ingin terlibat secara emosi dengan siapapun. Urusan orang biar orang itu mengurusnya sendiri, aku tidak peduli lagi.

Kalau bertemu dengan seseorang aku selalu curiga, apa yang orang ini pikirkan tentang diriku ? Apa yang ku lakukan sudah benar ? Apa aku mengatakan sesuatu yang salah ? Sebaiknya apa yang harus kulakukan ? Aku juga tidak berusaha terlalu keras mencari cowok untuk kujadikan pacarku. Rasanya tidak percaya diri. Karena aku berpikir mungkin memang ada yang salah dengan diriku.

Waktu orang itu akhirnya mengatakan sesuatu yang mendekati permintaan maaf, aku mengatakan sesuatu yang yang kupikir bisa mengubah pandangannya tentang diriku, tapi malahan sepertinya sekali lagi mengatakan hal yang salah, aku memang bodoh, terdengar dan terlihat bodoh. Tidak bisa mengatakan sesuatu dengan benar, tidak bisa bersikap dengan benar. Sudah cukup. Aku benar-benar membenci diriku sendiri.
Untuk waktu yang lama aku sama sekali tidak berminat dekat dan berteman dengan siapapun. Karena tidak ingin pusing memikirkan pandangan orang tentang diriku kalau sampai berteman dengan cewek. Sampai teman-temanku yang sekarang datang dan membuatku percaya kalau tidak apa-apa berteman. Sebenarnya sampai saat itu aku tidak suka disentuh oleh siapapun. Rasanya canggung kalau harus memberi salam dengan cium pipi kiri kanan. Sampai sekarang sebenarnya aku lebih suka berjabat tangan saja.
Sulit memikirkan apakah aku ini berharga. Aku tidak ingin terjebak di masa lalu dan harus bisa membela diriku sendiri dan berdiri dengan tegak. Karenanya, aku setengah berjanji pada diriku sendiri, tidak akan langsung menilai orang dari satu kali pertemuan dan satu kali percakapan. Berusaha membuat diriku percaya setiap orang pasti lebih dari yang terlihat. Aku berusaha tidak mengkhianati siapapun. Tidak ingin menghakimi seseorang karena aku tidak akan tahu seberapa dalam akan menyakitinya. Kubuat diriku sendiri berpikir, kalau setiap orang pasti berharga bagi seseorang. Kalau menyakitinya, aku akan menyakiti juga orang yang menganggap orang itu penting bagi hidupnya.

Seseorang yang tidak punya pacar bukan berarti dia salah atau dia lesbian atau dia homo. Dia hanya masih belum punya pacar, karena kata temanku, waktu bagi seseorang berbeda-beda. Akan tiba saatnya aku punya cowok dan aku akan setia.
Satu hal yang ku percayai sekarang, aku bukan lesbian, dulu ataupun sekarang.
Aku menulis ini bukan hanya karena ingin membela diriku, tapi juga karena tidak ingin terjebak di masalalu. Kalau bertemu orang itu, aku ingin dengan tulus bilang padanya,
“ Halo, apa kabar ? “
Aku bertemu banyak teman yang baik padaku, sampai rasanya terharu, jadi tidak ada yang menghalangiku mengatakan itu.

Sabtu, 10 April 2010

AIR

Selama 31 tahun masa hidupku, aku melihat banyak hal terjadi. Ada yang hilang ada yang muncul.

Waktu kecil saat pergi ke kota Batu, tempat bude, jalan yang kami lalui adalah jalan yang penuh pohon besar dengan satu sisi jalan adalah dinding batu yang basah karena air selalu mengalir di antara celah yang ada di sana. Aku suka sekali air, meskipun sepertinya unsurku adalah tanah. Setiap kali melihat air rasanya ingin menceburkan diri dan main di dalamnya. Sekarang ini jalan ke kota Batu tidak sama lagi. Pohonnya tidak sebanyak dulu, tidk sedingin dulu, tidak ada lagi lumut basah di dinding batu atau suara air mengalir diantaranya. Memang sungainya masih ada, tapi air tanah yang tadinya ada sekarang entah kemana. Aku suka sekali hutan pinus yang ada disana, untunglah masih ada. Aku suka bau hutan pinus, atau amain dibawahnya diatas tumpukan daun pinus kering. Suka sekali mengumpulkan bunga pinus yang pada saat bersamaan jelek dan cantik.

Beberapa hari ini hujan turun deras dan lama. Sedikit menakutkan, tapi setelahnya biasanya muncul kabut yang membuat bumi terlihat misterius dan romantis. Hari ini saat kembali ke Malang kota setelah dari rumah ibu, aku lihat air mengalir di parit kecil diantara batu di Rajek Wesi, jalur pegunungan dan jurang di jalan menuju ke sana. Dulunya jalur itu banyak tumbuh pohon besar dan pohon cemara. Sebenarnya hutan di daerah itu adalah milik Perhutani, tapi beberapa tahun yang lalu masyarakat di sana menjarah dan memotong hamper semua pohon besar yang ada di sana, karena mereka berpikir mereka sama sekali tidak diuntungkan oleh pihak perhutani.

Kenapa manusia bisa begitu egois ? Kadang aku tidak mengerti. Apa yang terpikir oleh mereka sampai bisa merusak rumah mereka sendiri. Bumi adalah planet yang merupakan rumah kita. Kalau rumah ini rusak, kita akan tinggal di mana ?

Sebenarnya setelah penjarahan itu, daerah Karang Kates dan Rajek Wesi ditanami pohon jati, para pegawai negeri juga dikerahkan untuk menanam pohon di sana. Tapi butuh waktu untuk bisa memulihkan kembali kondisi daerah itu seperti semula, dan sekarang rasanya sedikit lebih sulit karena perubahan iklim juga berpengaruh.

Aku merindukan masa matahari pagi terbit dan memancar dari antara daun daun muda saat pagi masih berkabut. Aku merindukan suara air dari mata air yang muncul setiap musim hujan datang.

Hal bagus yang muncul setelah ini semua, rasanya di seluruh penjuru bumi muncul kesadaran untuk menjaga bumi dari kehancuran. Orang-orang mulai bergerak dari skala kecil tapi dibanyak tempat. Banyak orang berpikir untuk tetap bisa tinggal di Bumi ini tahun depan dan tahun tahun berikutnya.

SONG LIRYC OF SONG'S THAT I LUV VII

LIFE

Chorus:
Life, oh life, oh life, oh life,
doo, doot doot dooo.
Life, oh life, oh life, oh life,
doo, doot dooo

I'm afraid of the dark,
'specially when I'm in a park
And there's no-one else around,

Ooh, I get the shivers
I don't want to see a ghost,
It's a sight that I fear most
I'd rather have a piece of toast
And watch the evening news
(Repeat Chorus)

I'm a superstitious girl,
I'm the worst in the world
Never walk under ladders,
I keep a rabbit's tail

I'll take you up on a dare,
Anytime, anywhere
Name the place, I'll be there,
Bungee jumping, I don't care!
(Repeat Chorus)

life, doo, doot dooo
doo, doot dooo

So after all is said and done
I know I'm not the only one
Life indeed can be fun, if you really want to

Sometimes living out your dreams,
Ain't as easy as it seems
You wanna fly around the world,
In a beautiful balloon
(Repeat Chorus)